24 Agustus, 2009

Mencari Shalat Khusyu'

Ini merupakan pengalaman spiritual dalam mencari Tuhan, mencari belaian cintaanNya dengan penuh perjuangan dan kerja keras serta kemauan yang kuat dan fokus pada masalah yang di hadapi, yaitu mencari dan merasakan belaian Kasih dari Sang Pencipta. Pencarian ini memerlukan waktu yang lama dan penuh tantangan . Tantangan yang sering dihadapi adalah melawan rasa malas dan jenuh. Sarana untuk itu bisa dengan cara membaca berbagai buku dan literature yanag tersedia banyak sekarang ini, bisa juga mendengar ceramah, mengikuti pangajian atau masuk dalam kelompok pengajian tertentu. Mengikuti komuditas zikir tertentu yang sesuai dengan pilihan hati. Karena sekarang banyak bermunculun kumpulan kumpulan pengajian dan zikir guna menambah ilmu agama sebagai bekal hidup yang sebenarnya.

Berikut saya akan berbagi cerita untuk anda,berbagi pengalaman , siapa tahu diantara pembaca ada yang tergerak hatinya , tergugah perasaan nya untuk mengkoreksi dan memperbaiki cara dia melakukan ibadah selama ini, supaya bisa membuat kwalitas ibadah yang kebih baik lagi,
Saya memang pernah mendengar bahwa ada segelintir orang yang ketagihan melakukan shalat khusyu’ yang menurutnya dia menemukan sang Kekasih di dalam shalatnya. Bagaimana mungkin , begitu saya beranggapan pada mulanya. Saya juga pernah menemukan orang yang kalau sholat suka menangis , dan bahkan ada yang terisak isak dengan berurai air mata. Ketika saya masih satu rumah dengan keluarga di kampung dulu, sering saya dapatkan Abak ( AYAH SAYA ) kalau shalat terkadang menangis, ketika suatu saat saya tanyakan hal itu, beliau mengatakan bahwa menangis tersebut tidak dibuat buat dan tidak bisa pula di tahan tahan. Kalau hati nurani sudah tunduk, kepasrahan sudah diserahkan , lalu kalbu bergetar, perasaan kian hanyut dengan jiwa berserah diri lalu total pasrah, tak terasa air mata keluar. Menangis di sajadah ketika beribadah tak kala berjumpa dengan sang Kekasih , itulah yang dirindukan beliau kalau shalat. Ketika seseorang melakukan shalat khusyu’, maka terjadilah komunikasi dua arah, online kata orang sekarang. Kebanyakan kita kalau shalat hanya menjakankan perintah saja, kontak ke Allah yang terjadi hanya satu arah. Itupun terkadang asalan saja, sekadar membayar hutang , tidak ada roh shalatnya dan hampa. Celakanya lagi ini berlaku sepanjang hari, sepanjang tahun. Semoga kita tidak termasuk orang golongan yang seperti itu.

Begitu juga dengan ibadah yang lainya seumpama berzikir dalam kita menyembah kepada Allah ta’ala. Kala itu kita terasa sangat kecil, tak ada yang bisa dibanggakan ,tak ada yang perlu kita sombongkan, semua kepunyaanNya, bahkan diri kita. Denyut nafas kita kepunyaan Dia, semua tumbuhan dan binatang , baik besar maupun kecil , dan bahkan molekul dan otom pun milikNya , semua tak ada yang terlepas dari pengetahuanNya, semua yang ada di langit dan di bumi serta diantara keduanya. Subhanallah. . . . .

Ada sebuah kisah di zaman Rasullulah dulu , di sebuah pertempuran ada seorang sahabat yang terluka dalam peperangan , tubuhnya terkena anak panah , ketika akan di cabut anak panahnya alangkah perihnya sehingga tak sanggup dia menahan rasa sakit yang luar biasa.Tak lama kemudian di melakukan shalat dua raka’at, ketika sahabat itu sholat dengan khusuknya, dicabutlah anak panah oleh sahabat lainnya yang masih menempel di badannya, dan tidak dia rasakan sakit. Begitulah kalau seorang hamba sedang berjumpa dengan Tuhannya dalam shalat. Apa yang terjadi dengan raga tak dirasakannya lagi, yang ada hanya belaian Sang Kekasih yang dia rasakan.Dia hanyut dalam kerendahan hati , dibawah cinta dan kasih sayang Nya.

Aduh , , ,apa bisa kita mendapatkan suasana shalat seperti itu khusyu’nya, sampai sampai kita tidak merasakan dan tidak ingat lagi dengan lingkungan kita. Kita tidak mempedulikan lagi disekitar kita. Jawabannya adalah , anda bisa mempelajari sholat khusyu’ asal anda mau , seperti yang di contohkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Bagaimana caranya, caranya adalah anda harus belajar dan berguru pada Allah, berguru kepada yang sudah tinggi Ilmu nya khususnya tentang shalat dan segala sesuatu yang berhubungan hal hal yang menuju kepada kekhusyu’an. Tentu ada adabnya , ada aturannya , ada caranya. Karena itu belajarlah mumpung masih ada waktu, mumpung masih kuat, sadarilah bahwa waktu terus bergulir, masa selalu berobah. Jam dinding selalu berdetak, jalannya tak akan pernah mundur tetapi selalu maju kearah kanan,selalu maju mengitari titahnya. Sama seperti bumi dan matahari yang selalu tepat waktunya berputar mengikuti aturan yang sudah ditetapkan Sang Maha Pencipta.

Sebagai referensi untuk mempelajari shalat khusyu’ bisa anda lihat dan pelajari pada website: www.shalatcenter.com atau http://www.zikrullah.com/. Andai anda kesulitan dengan menggunakan computer, mungkin jauh dari warnet atau tidak terdapat jaringan yang menghubungkan anda dengan internet, bisa juga anda beli Buku Pelatihan Shalat Khusyu’ karangan Abu Sangkan.
Anda belum terlambat dan masih tersedia waktu, mungkin anda tak percaya, tapi ini adalah fakta. Anda baca, anda coba, dan InsyaAllah anda bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar